Keuangan, Pasar Saham, Manajemen, Coding, Data: May 2020

Wednesday, May 27, 2020

Bagaimana Trend Bergerak Harian

Senin, sangat tipis, eropa pun hanya 29 poin dengan 3 gelombang

Selasa, sepertinya semua sudah sangat jelas sehingga asia pun bisa menentukan trend

Perubahan trend tidaknlah gampang dan justru sangat tajam terjadi di eropa

Tampak di weekly lebih jelas

Wednesday, May 20, 2020

Asia Shift Periode

Lama swing adalah pertanyaan mendasar berkaitan dengan ekspektasi dan ketakutan Berapa lama terjadi di Asia?

Itulah sisi psikologis pasarperubahan tidak akan dipercaya karena periode sebelumnya klutak klutik di amplitudo yang kecil, apa iya apa bukan, langkah terbaik adalah just follow to flow

Tuesday, May 19, 2020

Swing adalah indikator utama. Ini adalah saat yang sangat bagus dengan pertahanan 1/2BB max. Dengan catatan:

Terjadi di opening
When swings is less than 1H
be confidence

No reason, jangan sibuk mencari reasoning atau faktanya. Ini bukan soal fakta tapi soal expectation dan soal psikologis massa yg menyebabkan banyak orang berpikiran sama. Untuk kemudian salah.

Interval
30 sd 120m cepat diawal,opening kemudian akan melambat

Friday, May 15, 2020

Inflasi Riil Di Indonesia Ternyata 6,36% per tahun

Data ekonomi riil akan memudahkan pelaku usaha merencanakan pertumbuhan usaha. Karena jika pertumbuhan usahanya dibawah inflasi itu artinya terjadi penurunan nilai ekonominya. Inflasi juga penting untuk membuat perencanaan menyeluruh dalam segala aspek yang dibutuhkan.

Bagi masyarakat pada umumnya inflasi juga penting untuk membuat perencanaan kebutuhan dimasa depan. Tetapi bagaimana jika nilai inflasi yang diriil terasa janggal?

Nilai jual indomie relatif stabil setara dengan inflasi. Hal ini karena sifatnya yang mass product sehingga margin laba relatif kecil. Sehingga komponen biaya dan bahan baku menjadi komponen dominan terhadap harga jual indomie.

Padahal dalam Sebungkug Indomie sebenarnya sudah mengandung komponen biaya berbagai sektor, bukan saja tepung terigu, tetapi juga, biaya energi, transportasi, distribusi, jasa iklan, engineering, akuntansi, hukum dan masih banyak lagi. Sehingga layak diduga bahwa kenaikkan harga Indomie empiris dengan tingkat inflasi riil.

Tulisan ini bukan bermaksud untuk mendelegitimasi lembaga BPS sebagai pusat statistik Indonesia. Tetapi untuk mentriger berbagai pihak untuk menjelaskan mengapa BPS merilis inflasi dikisaran lebih rendah, dari apa yang penulis rasakan dan hitung.

Menurut pembaca berapa inflasi riil sesungguhnya di Indonesia? Silahkan komentar di bawah ini.

Salam ekonomi

Thursday, May 14, 2020

Mengantipasi dan Mengatasi Swing Besar

Idealnya bahwa kita harus menaiki trend. Bagaimana jika ternyata apa yang kita sangka trend hanya sebuah false signal atau sideways dengan lebar besar?

Akibatnya kita bisa cutloss berkali kali dengan nilai besar dan itu akan sangat menggerus modal.
1. Swing biasanya dimulai dari sloops tipis dengan jangka waktu minimal satu jam. Jadi jika terjadi sloop tipis lebih dari satu jam dan makin mengecil itulah tanda tanda swing.
2. Swing terjadi di awal pembukaan pasar. Minimal sampai fase news terakhir.
3. Swing besar selalu diatas 50% bollinger atas. Jika tidak maka tidak ada tenaga cukup untuk swing .
4. News berkaitan dengan news, apalagi news speaks menjelang penutupan pasar sering kali dianggap cluw dan mampu menggerakkan pasar dengan signifikan.
5. Dipasar Asia dan Eropa swing justru terjadi di hari libur atau tidak ada news sama sekali. Setelahnya whatss?
Berikut ini case nya.

Monday, May 11, 2020

Anda Tidak Pernah Tahu Semua Informasi.

Ada kalanya informasi dan logika yang anda punya benar, tetapi ada kalanya juga tidak akurat. Jangan terlalu percaya diri, khususnya saat pembukaan pasar. Panjang trend tidak ada yang tahu, tetapi melawan tren dan mengabaikan kekuatan trend adalah kesalahan fatal. Saat anda pikir anda benar. Itu artinya anda telah salah dan pasar akan selalu siap menghajar,

Jangan segan melepas keegoisan, chart adalah hal yang besar.

Fenomena Jumat Senin, Seringkali Senin merupakan counterflow dari Jumat tetapi itu bukan selalu, Hal yang paling krusial adalah lihatlah pembukaan pasar modal.

Masuk akal?

Tentu saja tidak. Apa batasan masuk akal menurut akal anda? Sedangkan akal anda pun belum tentu cukup informasi untuk memahami segala sesuatu. Berita dan fundamental bukanlah segalanya. assymetric information, begitu orang menyebutnya. Padahal itu adalah assymetric pemahaman.

Jadi sangat tidak masuk akal jika ada sebuah robot forex yang konsisten.

Selamat trading

Salam

Redaksi.

Sunday, May 10, 2020

Bunga Surat Utang Pemerintah RI jauh lebih tinggi dibanding Negara Negara Asean Lainnta (10 Mei 2020)

Sumber data: Bank Dunia diolah oleh: goenawanwst

Kondisi fundamental Ekonomi Indonesia saat ini tidak bisa dibilang bagus. Ini informasi pesimistis, tetapi sebagai koreksi atas tata kelola keuangan republik ini. Karena setiap selisih presentase suku bunga utang pemerintah RI dibanding negara lain, artinya dimasa mendatang kita berpotensi ketinggalan karena beban bunga yang kelewat tinggi.

Dari data diatas terlihat Goverment Bond (Surat utang pemerintah Republik Indonesia untuk jangka waktu 10 tahun sebesar 8.1%. Jauh lebih tinggi dibanding peringkat 2 Filipina (3.35%), kemudian berikutnya Vietnam (3.1%), Malaysia (2.8%), Thailand (1.09%) dan Singapura (0,89%).

Indikator:

Tingginya suku bunga surat utang pemerintah merupakan cerminan rendahnya prospek pertumbuhan ekonomi dimasa mendatang secara umum. Secara detail juga mencerminkan rendahnya tingkat optimisme investor atas atas kinerja ekonomi dan pemerintahan. Artinya untuk bisa survive, perusahaan di Indonesia harus memiliki pertumbuhan usaha diatas 8.1% sehingga tingkat inflasi riil pun akhirnya cenderung terdorong tinggi. Pada akhirnya menimbulkan siklus ekonomi yang tidak efisien.

Beban di Masa Kini dan Masa Depan

Tingkat suku bunga yang tinggi meyebabkan APBN harus memberikan porsi yang besar atas alokasi pembayaran bunga dan pokok utang. Ini artinya semakin sedikit dana yang tersedia untuk membiayai operasional dan pembangunan.

Solusinya:

Pemerintah tidak serta merta bisa menurunkan tingkat suku bunga utangnya. Karena suku bunga adalah mekanisme pasar antara kebutuhan dan tingkat kepercayaan investor. Satu - satu jalan yang bisa ditempuh adalah denganmemperbaiki kinerja ekonomi nasional.

Membiarkan diri terjebak dalam beban bunga yang tinggi tentu saja sangat membahayakan ekonomi nasional dan kesejahteraan dimasa depan. Mendorong produktivitas nasional, meningkatkan eksport dan selektif terhadap import adalah solusi nyata tetapi juga tidak mudah.

Orientasi pemabangunan yang tidak tepat saat ini terbukti hanya meningkatkan import sementara eksport justru cenderung stagnan dan turun. Semoga pemerintah semakin bijak mengelola keuangan negara. Tidak perlu lagi memberi angin surga dengan janji berlebihan. Fokuskan target pada penurunan suku bunga utang pemerintah.

GDP Inggris di hari Rabu, 13 Mei 2020

Secara umum memang negatif forecastnya. Memburuk dan kita semua tahu ini adalah akibat lockdown terkait Covid-19.

Forecast MoM tercatat tidak ada, tapi hampir dapat dipastikan akan sangat buruk.

Forecast -2.1% adalah yang paling buruk sepanjang rekord YoY yang tampil.

Forecast -2.5% QoQ adalah juga terburuk. SO whats?
Di USA GDP QoQ -4.8%

So? Kita lihat saja apa yang akan terjadi, Bagaimana gaess menurut kamu GBP/USD hari rabu ini?

Silahkan komentar di bawah ini.

Wednesday, May 6, 2020

Blogger Data Finansial Gratis

Di era informasi teknologi saat ini, orang makin sadar bahwa kondisi ekonomi global dan ekonomi domestik akan semakin punya dampak signifikan terhadap dunia bisnis bahkan terhadap kondisi keuangan rumah tangga dan pribadi.

Analoginya mudah, saat terjadi krisis ekonomi, seberapapun efisien anda bisnis anda, ketika daya beli konsumen anda turun karena krisis. Maka mau tak mau omset anda akan ikut turun. Memang benar semakin efisien dan kompetitif bisnis anda, maka penurunan omset tidak seburuk bisnis serupa yang tidak kompetitif. Tetapi secara general, setiap bisnis akan terdampak.

Bahkan dalam beberapa kasus krisis ekonomi ditandai dengan tumbangnya para raksasa dibidangnya. Bahkan Warren Buffet yang dianggap investor nomer satu dunia saat ini, kekayaannya turun drastis karena saham - sahamnya di industri penerbangan berjatuhan oleh dampak wabah Covid-19. Seberapa lihai dia memainkan saham - saham yang dimilikinya tidak serta merta membuatnya luput dari dampak wabah covid-19.

Menyadari hal tersebut, kami melihat ada permintaan tinggi dari masyarakat untuk bisa melihat indikator ekonomi global, regional maupun nasional. Kami menyediakan data indikator keuangan secara realtime, gratis dan terstruktur. Sehingga orang awampun bisa dengan mudah memahami kondisi ekonomi dunia tanpa harus kuliah ekonomi.

Melengkapi data - data tersebut, kami juga menulis artikel artikel sehingga para pembaca dengan mudah bisa membaca alur berpikir dari data - data yang kami sampaikan.

Kami juga menyediakan keperluan data - data spesifik untuk penelitihan dan juga jasa pengolahan data secara statistik.

Salam finansial

Redaksi